Perbedaan mendasar antara karyawan dan
pengusaha adalah tanggung jawab atas perusahaan tempat mereka bekerja.
Mereka bisa saja datang dan pulang dalam waktu yang nyaris bersamaan.
Kucuran keringat mungkin pula tidak jauh-jauh amat perbedaannya.
Tanggung jawablah perbedaan mendasarnya. Karyawan bertanggung jawab pada
pekerjaannya pada bisnis orang lain (pengusaha). Sementara pengusaha
bertanggung jawab pada pekerjaan dan bisnisnya sendiri. Maka, sesuatu
yang harus ada dalam diri setiap pengusaha atau pebisnis adalah
motivasi. Tidak cukup sampai disitu, ianya juga harus meningkatkan dan
mengembangkan motivasi tersebut kepada para karyawan mengingat zaman
yang juga terus meningkat dan berkembang. Berikut kami paparkan beberapa
cara dalam meningkatkan motivasi bisnis Anda;
1. Berpikir Positif
Berpikir positif tidak hanya baik bagi
kesehatan pikiran Anda. Hal ini juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh
Anda. Beberapa orang kaya yang makanannya di restoran mewah tapi selalu
berpikir negatif justru paling sering dijangkit oleh penyakit berat
semisal penyakit jantung, stroke dan tekanan darah tinggi. Sebaliknya,
gelandangan yang makannya hanya makanan sisa restoran mewah tadi, tapi
selalu berpikir positif justru sehat-sehat saja. Paling buruk
penyakitnya hanya panu atau penyakit ringan lainnya. Kami tidak melarang
Anda untuk berpikir kritis terhadap segala sesuatu. Tetaplah kritis
dengan optimism yang terukur dan tetap berpikir positif. Dengan begitu,
pemikiran-pemikiran negatif yang dampaknya juga negative
perlahan-perlahan tidak akan mendapat tempat di ruang pikiran Anda.
2. Ciptakan Lingkungan Positif
Tidak ada gunanya berpikir sepositif
mungkin jika lingkungan Anda diisi oleh orang-orang yang sering berpikir
negatif. Lama-kelamaan Anda akan terbawa untuk berpikir negatif.
Menyumbat telingan bukanlah solusi yang tepat. Meninggalkan mereka juga
bukan solusi utama. Solusinya adalah menciptakan lingkungan positif.
Jika Anda sudah berusaha tapi tidak menuai hasil, kurangi intensitas
Anda bersama mereka. Hanya membuang-buang energi, waktu dan daya pikir
positif Anda. Dengan bergaul dengan orang-orang yang berpikir positif,
pikiran Anda semakin positif. Dan ini penting untuk perkembangan bisnis
Anda.
3. Fokus pada Tujuan Utama
Jika Anda menumpangi taksi, apa yang
pertama kali Anda katakan pada sopir taksi? Tujuan! Kalau Anda tidak
menyebutkan tujuan, Anda mendapat banyak pukulan. Pukulan pertama yakni
habisnya waktu dan uang Anda untuk menbayar argo taksi. Anda juga
menerima pukulan kedua berupa tidak sampai-sampainya Anda pada tujuan
Anda. Menyebutkan tujuan saja tidak menjamin sampai Anda pada tujuan
Anda itu, apalagi tidak menyebutkan atau memiliki tujuan sama sekali.
Singkirkan penghalang-penghalang yang menghalangi Anda untuk sampai pada
tujuan secara cepat dan tepat.
4. Pikirkan dan Lakukan
Memikirkan sesuatu secara matang bukan
berarti melakukan pertapaan di dalam goa selama 40 hari. Kelamaan
berpikir pasti kelamaan bertindak. Kelamaan bertindak pasti kelamaan
mendapatkan hasil. Jangan tunggu sampai basi. Lagipula, jika Anda gagal
itu akan menjadi pelajaran. Kegagalan adalah pelajaran berharga yang
dapat Anda petik dari hal-hal yang belum berhasil Anda capai. Yang
terpenting adalah setelah Anda gagal, pahami kegagalan Anda dan jangan
gagal lagi dalam konteks yang sama. Kegagalan terbesar adalah tidak
mencoba sesuatu yang statusnya halal dan legal.
Semoga motivasi bisnis Anda meningkat!
Sumber : http://cara.segiempat.com/umum/finansial/4-cara-meningkatkan-motivasi-berbisnis/
0 komentar:
Posting Komentar